Platonisme adalah pandangan bahwa objek matematika
memiliki eksistensi objektif yang nyata dalam beberapa wilayah ideal. Pandangan
ini berasal dari Plato dan dapat dilihat dalam tulisan penganut aliran Logis
seperti Frege dan Rusell, dan juga Cantor, Bernays (1934), Hardy (1967) dan
Godel (1964).
Penganut aliran
Platonis berpendapat bahwa objek dan struktur matematika memiliki eksistensi
nyata yang terpisah dari kemanusiaan. Oleh karena itu, matematika adalah
proses untuk menemukan hubungan yang ada dibaliknya. Menurut penganut aliran
Platonis pengetahuan matematika terdiri dari penjelasan objek-objek dan
hubungan dengan struktur yang menghubungkan mereka.
Platonisme dengan jelas memberikan pemecahan
terhadap persoalan objektifitas matematika. Platonisme mencakup baik
kebenarannya dan eksistensi objeknya sebagaimana juga kemandirian matematika
yang memiliki hukum dan logika sendiri.
Disamping hal yang menarik seperti
itu, platonisme memiliki dua kelemahan penting. Pertama, aliran ini tidak mampu menawarkan penjelasan yang tepat
terkait dengan bagaimana ahli matematika memperoleh akses ke dalam pengetahuan yang ada dalam wilayah platonic.
Kedua, aliran ini tidak
mampu memberikan deskripsi yang tepat untuk matematika baik secara internal atau eksternal. Karena aliran ini
tidak dapat memenuhi persyaratan di atas,
platonisme
ditolak sebagai filsafat matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar