Teori keragaman sosial mencerminkan nilai-nilai yang mendasar dan epistemologi.
Jadi kurikulum matematika harus mencerminkan beragam sejarah, budaya dan lokasi
geografis dan sumber daa, semua aspek sosial dan organisasi politik kehidupan
modern (lembaga sosial matematika).
Kurikulum matematika harus 'bersahabat' bagi
perempuan, etnis minoritas, dan kelompok sosial lainnya, dan tindakan positif
termasuk anti-seksisme dan anti-rasisme yang diperlukan untuk meningkatkan
pendidikan matematika dan pandangan sosial dari semua, bukan hanya untuk
melawan masalah kelompok yang kurang beruntung.
Kurikulum harus disaring untuk menghilangkan hambatan
keberhasilan semua, seperti bahasa, stereotip atau pedagogi sempit yang membatasi keterlibatan
partisipasi atau pengembangan dari semua segmen sosial. Sebuah diskusi terbuka
tentang peran matematika dalam reproduksi dalam kerugian sosial adalah tepat.
Secara keseluruhan, bahwa
matematika tidak boleh hanya dikenyam bagi kalangan khusus saja, karena semua
orang berhak mendapatkan ilmu dan pengajaran, terutama matematika. Karena
matematika itu sendiri sangat berkaitan erat dengan kehidupan sehati-hari.
Itulah sifat matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar