Ilmuwan mengatakan berhasil membuat tikus terpintar bernama
Hobbie-J dengan memodifikasi gen dengan teknik yang dipercaya dapat
meningkatkan kemampuan otak manusia.
Saat
masih menjadi embrio, tikus disuntikan dengan cairan genetik untuk meningkatkan
gen NR2B yang mengontrol memori.
Hobbie-J, yang dinamai berdasarkan karakter kartun China,
dapat mengingat obyek tiga kali lebih baik dibandingkan dengan tikus lainnya,
dan lebih baik dalam menemukan jalan keluar dalam labirin.
Kesuksesan percobaan ini memberikan secercah harapan bagi
penderita demensia (ingatan pendek) di masa mendatang. Perangkat tambahan untuk
gen ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengobatan untuk gangguan otak
manusia.
Dr Joe Z Tsien, yang memimpin eksperimen di pusat
pembelajaran medis di Georgia mengatkan,“ studi kami menyediakan dasar yang
kuat untuk rasionalitas yang mengatakan gen NR2B sangat kritis untuk menambah
ingatan.
Dr Tsien juga melakukan eksperimen dengan seekor tikus yang
berbeda 10 tahun yang lalu, dan menarik kesimpulan bahwa hasil dapat digunakan
pada beberapa jenis mamalia yang berbeda, sebuah potensi kuat yang membuka
jalan pada penggunaan terhadap manusia.
Andrew Scheuber dari Alzheimer Research Trust mengatakan,
“penelitian yang melibatkan tikus ini dapat membuka jalan untuk mengurangi
risiko perkembangan penyakit seperti Alzheimer atau sindrom Ameliorate
Dementia.
Akan tetapi, Dr john Hardy, Profesor ahli saraf di
University College London mengatakan, penelitian tidak akan mampu membantu
pasien Alzheimer yang menderita dari sel-sel otak yang sekarat, bukan dari sel
yang tidak efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar