Manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam wujud yang paling sempurna, karena manusia
dibekali dengan akal pikiran dan hawa nafsu, berbeda dengan hewan yang hanya
dikaruniai hawa nafsu. Dengan akal pikirannya manusia dapat mengontrol hawa
nafsu yang ia miliki dan dapat menggunakan untuk memikirkan banyak hal, baik
tentang agamanya, tentang alam tentang kehidupan manusia, hingga manusia mampu
menciptakan teknologi yang canggih.
Dengan
akal pikirannya, manusia juga dapat menelusuri berbagai ilmu pengetahuan yang
berguna bagi kehidupan. Dunia pendidikan juga perlu mengalami perubahan yang
sama cepatnya dengan perubahan zaman, terutama dengan diberlakukannya Kurikulum
Nasional (2013) yang baru. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam
pendidikan, khususnya perkembangan peserta didiknya. Kualitas pendidikan
ditentukan oleh kualitas guru. Sebaik apapun kurikulum yang ada, tetapi bila
mutu guru belum memadai maka pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Maka dari itu, guru merupakan kunci utama untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Dengan
memasuki abad ke 21, maka guru tidak mau harus sudah siap menguasai teknologi
yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Guru harus mampu beradaptasi dan siap
menghadapi terhadap perubahan yang terjadi setiap saat.
Berbicara
Psikologi Perkembangan yang merupakan cabang dari psikologi adalah mempelajari
secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogenik, yaitu
mempelajari proses-proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi dalam
diri, baik perubahan dalam struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi, mental
manusia sepanjang rentang hidupnya (life
span), yang biasanya dimulai semenjak konsepsi hingga menjelang mati
(Desmita, 2007: 3).
Setiap
organisme, baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwa perkembangan
selama hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian yang dimiliki oleh
organisme tersebut baik yang bersifat
konkret maupun yang bersifat abstrak. Jadi, arti peristiwa perkembangan itu,
khususnya perkembangan manusia tidak hanya tertuju pada aspek psikologis saja,
tetapi juga aspek biologis perkembangan anak.
Tujuan
atau manfaat dari buku ini dimaksud untuk membantu mahasiswa, calon pendidik,
guru/pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat agar mempunyai
dan menambah pengetahuan dan keterampilan mengenai pertumbuhan dan perkembangan
peserta didiknya.
A.
Pengertian
Psikologi Perkembangan
Psikologi
menurut Mussen dan Rosenwieg adalah sesuatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang mind (pikiran) atau the study of mind, tetapi dalam perkembangan kata mind berubah menjadi behaviuor (tingkah laku) sehingga
psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku
manusia.
Menurut
kata asalnya, psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno (psychaē, yang berarti jiwa) dan (-logia yang berarti ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi
dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Secara
harfiah, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi adalah
sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai
perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Secara
umum, psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi teoritis
dan psikologi terapan. Psikologi teoritis pula dapat dibedakan menjadu dua
bagian, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus. Psikologi umum adalah
psikologi teoritis yang mempelajari aktivitas-aktivitas mental manusia yang
bersifat umum dalam rangka mencari dalil-dalil umum dan teori-teori psikologi.
Sedangkan psikologi khusus adalah psikologi teoritis yang menyelidiki segi-segi
khusus aktivitas mental manusia.
Secara
singkat, perkembangan (development) adalah proses atau tahapan pertumbuhan
ke arah yang lebih maju. Pertumbuhan (growth)
berarti tapan peningkatan sesuatu dalam dal jumlah, ukuran, dan arti
pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan (a stage of development) (McLeod, 1989).
Psikologi
perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia yang dimulai dengan masa-masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa
remaja sampai adolesense menjelang
dewasa (Kartini Kartono).
Psikologi
perkembangan (developmental psychology)
adalah suatu ilmu yang merupakan bagian dari psikologi. Dalam ruang lingkup
psikologi ilmu ini termasuk psikologi khusus, yaitu psikologi mempelajari
kekhususan dari tingkah laku indivudu.
B.
Tujuan,
Fungsi, dan Manfaat Psikologi Perkembangan
Banyak manfaat
seseorang mempelajari psikologi perkembangan dalam mendeskripsi, memahami serta
meramalkan perilaku diri sendiri maupun orang lain. Terutama akan terasa sangat
perlu penguasaan ilmu ini bagi seseorang yang perlu penguasaan ilmu ini bagi
seorang yang selalu mengadakan komunikasi dengan orang lain.
1.
Tujuan
Mempelajari Psikologi Perkembangan Peserta Didik
·
Untuk mengetahui tingkah laku individu
itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/perkembangannya.
·
Untuk mengetahui tingakat pengetahuan
individu pada setiap fase perkembangannya.
·
Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi
stimulus pada tingkat perkembangan tertentu
·
Agar dapat mempersiapkan diri dalam
menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak
·
Dll.
2.
Fungsi
Psikologi Sebagai Ilmu
·
Menjelaskan, yaitu mampu mejnelaskan
apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan
berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
·
Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan
atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil
prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
·
Pengendalian, yaitu mengendalikan
tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang
bersifat preventif atau pencegahan, intervensi, atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
3.
Kegunaan
Mempelajari Psikologi Perkembangan
·
Membantu apa yang diharapkan oleh anak
dan kapan yang diharapkan itu muncul.
·
Dengan apa yang diharapkan dari anak,
memungkinkan untuk menyusun pedoman dalam bentuk skala tinggi-berat,
usia-berat, usia-mental, dan skala perbangingan social atau emosional.
·
Memungkinkan para orang tua atau guru
memberikan bimbingan belajar yang tepat.
·
Mengetahui perkembangan yang normal pada
anak.
C.
Aspek
dan Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik
Berikut ini akan
diuraikan pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek yang
berbeda-beda antara satu dengan yang lain.
1.
Pertumbuhan
Fisik
Pertumbuhan fisik manusia merupakan proses perubahan
menjadi lebih besar dan lebih panjang dan terjadi sejak anak sebelum lahir
hingga dewasa.
2.
Perkembangan
Intelektual
Intelektual dalam kata lain dari pikir, berkembang
sejalan dengan perkembangan syaraf otak, maka kemampuan intelektual yang lazim
disebut dengan istilah lain kemampuan intelektual yang lazim disebut dengan
istilah lain kemampuan berpikir dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu
menunjukan fungsinya secara baik.
Perkembangan kognitif ini menurut piaget mengikuti
tahap-tahap berikut sebagai berikut.
a. Tahapan
Sensori Motor (usia 0-2 setengah tahun)
b. Tahap
Pra-Operasional (usia 2-7 tahun)
c. Tahap
Operasional Konkret (suia 7-11 tahun)
d. Tahap
Operasional Formal (usia 11-15 tahun)
3.
Emosi
Emosi dan perasaan merupakan salah satu potensi yang
khusus dimiliki oleh manusia dalam hiduppnya atau dalam pertumbuhannya dan
perkembangan manusia. Kebutuhan setiap orang dapat dibedakan menjadi dua
kelompok besar, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Emosi merupakan segala perasaan yang
disertai dengan perubahan dan perilaku fisik. Seperti marah, yang ditunjukan
dengan teriakan suara yang keras atau tingkah laku yang lain. Begitu pula
sebaliknya, seseorang yang gembira, ia melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan
sebaliknya.
4.
Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial yang dalam keadaannya
tentu tidak dapat hidup tanpa bantuan dari manusia lain, oleh karena itu mulai
dari seorang bayi menjadi seorang anak hingga menjadi orang dewasa, akan
bertahap mengenal lingkungan dan akan mengenal banyak manusia dan amat
heterogen, namun pada umumnya setiap anak akan tertarik bergaul dengan teman
sebayanya yang sama jenis.
5.
Bahasa
Bahasa sebagai alat komunikasi juga dapat diartikan
sebagai tanda gerakan, dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang
lain, dengan demikian dalam berbahasa ada dua pihak yang terlibat, yaitu pihak
penyampai dan pihak penerima.
6.
Bakat
Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki
oleh seorang individu yang hanya dengan sedikit rangsangan atau latihan,
kemampuan itu akan dapat berkembang dengan baik.
7.
Sikap,
Nilai, dan Moral
Bloom (WoolFolk dan Nicolich, 1984) mengemukakan
bahwa tujuan akhir dari proses belajar dikelompokan menjadi tiga sasaran, yaitu
kognitif, efektif, dan psikomotor. Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan
psikisnya, anak mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai hal yang benar dan salah.
Ada tiga factor yang mempengaruhi perkembangan individu,
yaitu faktor hereditas, faktor lingkungan, dan faktor gabungan antara keduanya.
D. Perkembangan dan Pertumbuhan
Pada hakikatnya, kata
perkembangan sering kali digandengakan dengan pertumbuhan dan kematangan.
Ketiganya memang mempunyai hubungan yang sangat erat. Perkembangan dan
pertumbuhan pada dasarnya adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, dan pada
dasarnya pertumbuhan dan perkembangan memiliki satu makna yang sama, yaitu
perubahan.
1.
Pengertian
perkembangan
Mulanya kata perkembangan berasal dari biologi,
kemudian pada abak ke-20 ini kata perkembangan digunakan oleh psikologi. Van
den Daele mendefinisikan perkembangan berarti perubahan secara kuantitatif. Ini
berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambah beberapa sentimeter pada
tinggi badan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur
dan fungsi yang kompleks.
2.
Pengertian
Pertumbuhan
Istilah perkembangan (development) dan pertumbuhan (growth)
dalam arti biasa memang dikatakan hampir sama. Keduanya dapat diartikan adanya
perubahan dari keadaan sesuatu kekeadaan yang lain.
3.
Aspek-Aspek
yang Mempengaruhi Pertumbuhan
a. Anak
sebagai keseluruhan
b. Umur
mental anak mempengaruhi pertumbuhannya
c. Permasalahan
tingkah laku sering berhubungan dengan pola-pola pertumbukannya
d. Penyesuaian
pribadi dan sosial mencerminkan dinamika pertumbuhan
E. Fungsi Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta
Didik
1. Kita
akan mempunyai ekspektasi yang nyata tentang anak dan remaja
2. Pengetahuan
tentang psikologi perkembangan anak membantu kita untuk merespons bagaimana mestinya
pada perilaku tertentu dari seorang anak
3. Pengetahuan
tentang perkembangan anak akan membantu mengenali berbagai npenyimpangan dari
perkembangan yang normal
4. Dengan
mempelajari perkembangan anak akan membantu memahami diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar