Jumat, 09 Desember 2016

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN



Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam wujud yang paling sempurna, karena manusia dibekali dengan akal pikiran dan hawa nafsu, berbeda dengan hewan yang hanya dikaruniai hawa nafsu. Dengan akal pikirannya manusia dapat mengontrol hawa nafsu yang ia miliki dan dapat menggunakan untuk memikirkan banyak hal, baik tentang agamanya, tentang alam tentang kehidupan manusia, hingga manusia mampu menciptakan teknologi yang canggih.
Dengan akal pikirannya, manusia juga dapat menelusuri berbagai ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupan. Dunia pendidikan juga perlu mengalami perubahan yang sama cepatnya dengan perubahan zaman, terutama dengan diberlakukannya Kurikulum Nasional (2013) yang baru. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan, khususnya perkembangan peserta didiknya. Kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas guru. Sebaik apapun kurikulum yang ada, tetapi bila mutu guru belum memadai maka pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari itu, guru merupakan kunci utama untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dengan memasuki abad ke 21, maka guru tidak mau harus sudah siap menguasai teknologi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Guru harus mampu beradaptasi dan siap menghadapi terhadap perubahan yang terjadi setiap saat.
Berbicara Psikologi Perkembangan yang merupakan cabang dari psikologi adalah mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogenik, yaitu mempelajari proses-proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri, baik perubahan dalam struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi, mental manusia sepanjang rentang hidupnya (life span), yang biasanya dimulai semenjak konsepsi hingga menjelang mati (Desmita, 2007: 3).
Setiap organisme, baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwa perkembangan selama hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian yang dimiliki oleh organisme tersebut baik yang  bersifat konkret maupun yang bersifat abstrak. Jadi, arti peristiwa perkembangan itu, khususnya perkembangan manusia tidak hanya tertuju pada aspek psikologis saja, tetapi juga aspek biologis perkembangan anak.
Tujuan atau manfaat dari buku ini dimaksud untuk membantu mahasiswa, calon pendidik, guru/pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat agar mempunyai dan menambah pengetahuan dan keterampilan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya.
A.    Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi menurut Mussen dan Rosenwieg adalah sesuatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mind (pikiran) atau the study of mind, tetapi dalam perkembangan kata mind berubah menjadi  behaviuor (tingkah laku) sehingga psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.
Menurut kata asalnya, psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno (psychaē, yang berarti jiwa) dan (-logia yang berarti ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Secara harfiah, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Secara umum, psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi teoritis dan psikologi terapan. Psikologi teoritis pula dapat dibedakan menjadu dua bagian, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus. Psikologi umum adalah psikologi teoritis yang mempelajari aktivitas-aktivitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil-dalil umum dan teori-teori psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah psikologi teoritis yang menyelidiki segi-segi khusus aktivitas mental manusia.
Secara singkat, perkembangan (development) adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju. Pertumbuhan (growth) berarti tapan peningkatan sesuatu dalam dal jumlah, ukuran, dan arti pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan (a stage of development) (McLeod, 1989).
Psikologi perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan masa-masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja sampai adolesense menjelang dewasa (Kartini Kartono).
Psikologi perkembangan (developmental psychology) adalah suatu ilmu yang merupakan bagian dari psikologi. Dalam ruang lingkup psikologi ilmu ini termasuk psikologi khusus, yaitu psikologi mempelajari kekhususan dari tingkah laku indivudu.
B.     Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Psikologi Perkembangan
Banyak manfaat seseorang mempelajari psikologi perkembangan dalam mendeskripsi, memahami serta meramalkan perilaku diri sendiri maupun orang lain. Terutama akan terasa sangat perlu penguasaan ilmu ini bagi seseorang yang perlu penguasaan ilmu ini bagi seorang yang selalu mengadakan komunikasi dengan orang lain.
1.      Tujuan Mempelajari Psikologi Perkembangan Peserta Didik
·         Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/perkembangannya.
·         Untuk mengetahui tingakat pengetahuan individu pada setiap fase perkembangannya.
·         Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkembangan tertentu
·         Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak
·         Dll.
2.      Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu
·         Menjelaskan, yaitu mampu mejnelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
·         Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
·         Pengendalian, yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang bersifat preventif atau pencegahan, intervensi, atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.

3.      Kegunaan Mempelajari Psikologi Perkembangan
·         Membantu apa yang diharapkan oleh anak dan kapan yang diharapkan itu muncul.
·         Dengan apa yang diharapkan dari anak, memungkinkan untuk menyusun pedoman dalam bentuk skala tinggi-berat, usia-berat, usia-mental, dan skala perbangingan social atau emosional.
·         Memungkinkan para orang tua atau guru memberikan bimbingan belajar yang tepat.
·         Mengetahui perkembangan yang normal pada anak.
C.    Aspek dan Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik
Berikut ini akan diuraikan pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.
1.      Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik manusia merupakan proses perubahan menjadi lebih besar dan lebih panjang dan terjadi sejak anak sebelum lahir hingga dewasa.
2.      Perkembangan Intelektual
Intelektual dalam kata lain dari pikir, berkembang sejalan dengan perkembangan syaraf otak, maka kemampuan intelektual yang lazim disebut dengan istilah lain kemampuan intelektual yang lazim disebut dengan istilah lain kemampuan berpikir dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukan fungsinya secara baik.
Perkembangan kognitif ini menurut piaget mengikuti tahap-tahap berikut sebagai berikut.
a.       Tahapan Sensori Motor (usia 0-2 setengah tahun)
b.      Tahap Pra-Operasional (usia 2-7 tahun)
c.       Tahap Operasional Konkret (suia 7-11 tahun)
d.      Tahap Operasional Formal (usia 11-15 tahun)
3.      Emosi
Emosi dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia dalam hiduppnya atau dalam pertumbuhannya dan perkembangan manusia. Kebutuhan setiap orang dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
            Emosi merupakan segala perasaan yang disertai dengan perubahan dan perilaku fisik. Seperti marah, yang ditunjukan dengan teriakan suara yang keras atau tingkah laku yang lain. Begitu pula sebaliknya, seseorang yang gembira, ia melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan sebaliknya.
4.      Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial yang dalam keadaannya tentu tidak dapat hidup tanpa bantuan dari manusia lain, oleh karena itu mulai dari seorang bayi menjadi seorang anak hingga menjadi orang dewasa, akan bertahap mengenal lingkungan dan akan mengenal banyak manusia dan amat heterogen, namun pada umumnya setiap anak akan tertarik bergaul dengan teman sebayanya yang sama jenis.
5.      Bahasa
Bahasa sebagai alat komunikasi juga dapat diartikan sebagai tanda gerakan, dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain, dengan demikian dalam berbahasa ada dua pihak yang terlibat, yaitu pihak penyampai dan pihak penerima.
6.      Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya dengan sedikit rangsangan atau latihan, kemampuan itu akan dapat berkembang dengan baik.
7.      Sikap, Nilai, dan Moral
Bloom (WoolFolk dan Nicolich, 1984) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar dikelompokan menjadi tiga sasaran, yaitu kognitif, efektif, dan psikomotor. Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai hal yang benar dan salah.
Ada tiga factor yang mempengaruhi perkembangan individu, yaitu faktor hereditas, faktor lingkungan, dan faktor gabungan antara keduanya.
D.  Perkembangan dan Pertumbuhan
Pada hakikatnya, kata perkembangan sering kali digandengakan dengan pertumbuhan dan kematangan. Ketiganya memang mempunyai hubungan yang sangat erat. Perkembangan dan pertumbuhan pada dasarnya adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, dan pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan memiliki satu makna yang sama, yaitu perubahan.
1.      Pengertian perkembangan
Mulanya kata perkembangan berasal dari biologi, kemudian pada abak ke-20 ini kata perkembangan digunakan oleh psikologi. Van den Daele mendefinisikan perkembangan berarti perubahan secara kuantitatif. Ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambah beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.
2.      Pengertian Pertumbuhan
Istilah perkembangan (development) dan pertumbuhan (growth) dalam arti biasa memang dikatakan hampir sama. Keduanya dapat diartikan adanya perubahan dari keadaan sesuatu kekeadaan yang lain.
3.      Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Pertumbuhan
a.       Anak sebagai keseluruhan
b.      Umur mental anak mempengaruhi pertumbuhannya
c.       Permasalahan tingkah laku sering berhubungan dengan pola-pola pertumbukannya
d.      Penyesuaian pribadi dan sosial mencerminkan dinamika pertumbuhan
E.  Fungsi Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
1.      Kita akan mempunyai ekspektasi yang nyata tentang anak dan remaja
2.      Pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak membantu kita untuk merespons bagaimana mestinya pada perilaku tertentu dari seorang anak
3.      Pengetahuan tentang perkembangan anak akan membantu mengenali berbagai npenyimpangan dari perkembangan yang normal
4.      Dengan mempelajari perkembangan anak akan membantu memahami diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar