Jumat, 09 Desember 2016

KARAKTER PERKEMBANGAN DAN TEORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK



A.    Karakteristik Perkembangan Peserta Didik
Secara garis besarnya, aspek-aspek perkembangan meliputi perkembangan fisik-motorik dan otak, perkembangan kognitif, dan perkembangan sosioemosional. Secara umum, karakteristik perkembangan peserta didik dibedakan seperti berikut.
1.      Karakteristik dan Ciri Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Kalau mengacu pada perkembangan anak, berarti anak usia sekolah berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9) dan masa kanak-kanak akhir (10-12).
a.       Pengertian Karakteristik Siswa
Karakteristik berasal dari kata karakter; dalam Kamus Bahasa Indonesia karangan Poerwadarminta dikatakan bahwa karakter adalah watak, tabiat atau sifat-sifat kejiwaan. Sedangkan menurut Pedjawijatna, karakter atau watak adalah seluruh aku yang ternyata dalam tindakannya (insani). Dengan pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa karakteristik siswa adalah merupakan seluruh kondisi/keadaan watak yang nyata dan timbul dalam suatu tindakan siswa dalam kehidupannya setiap saat dalam kehidupan sehari-hari.
Guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya. Selain karakteristik, yang perlu diperhatikan peserta didik. Adapun karakteristik dan kebutuhan peserta didik adalah sebagai berikut.
·         Senang bermain
·         Senang bergerak
·         Anak senang dalam bekerja kelompok
·         Senang merasakan atau melakukan, memperagakan sesuata secara langsung
·         Anak suka cengeng
·         Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain
·         Senang diperhatikan
·         Senang meniru
Seperti kita ketahui bahwa setiap anak memiliki fase/tahap dan ciri perkembangan yang berbeda-beda antara anak yang satu dengan anak yang lain. Perkembangan anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) memiliki ciri-ciri perkembangan sebagai berikut.
ü  Ciri-ciri perkembangan anak sekolah dasar usia 7 tahun
1)      Fisik
·         Pandangan terbatas
·         Bekerja dengan kepala diatas meja
·         Mengenggam pensil (diujung)
·         Kadang-kadang tegang
·         Suka ruang yang telah ditentukan
·         Sering merasa terluka, bisa nyata atau pura-pura
2)      Sosial
·         Suka menyendiri, tertutup
·         Membutuhkan penguatan terus-menerus (aman dan teratur)
·         Kadang murung, sedih, merajuk, malu
·         Merasa tidak banyak orang yang menyukainya (berubah)
·         Percaya pada guru untuk membantunya
·         Sensitive pada perasaan orang lain
·         Tidak suka melakukan kesalahan
3)      Bahasa
·         Pendengar yang baik
·         Pembicara yang tepat
·         Suka dialog
·         Perkembangan kosa kata cepat
·         Tertarik cari arti/maksud kata
·         Suka sampaikan catatan kecil
·         Berminat dengan bermacam-macam symbol
4)      Kognisi
·         Suka mengulang pelajaran
·         Suka bekerja sendiri
·         Suka dibacakan
·         Suka menghapus
·         Ingin menemukan bagaimana suatu benda bekerja
ü  Ciri-ciri perkembangan anak sekolah dasar usia 8 tahun
1)      Fisik
·         Bergerak cepat, bekerja dengan tergesa-gesa
·         Penuh dengan energi
·         Perlu pelepasan energi secara fisik
·         Kadang sedikit aneh
·         Rentang konsentrasi terbatas
·         Memiliki pandangan dekat dan jauh sama kuat
2)      Sosial
·         Bersifat sangat baik, penuh dengan humor
·         Suka bekerja sama
·         Lebih suka kegiatan yang sama dengan teman sejenis
·         Bermasalah dengan aturan dan batasan-batasan
·         Kelompok pertemanan lebih banyak dari usia 7 tahun
3)      Bahasa
·         Bicara aktif
·         Melebih-lebihkan dalam bicara
·         Suka dalam menjelaskan gagasan
·         Peluasan kosa kata yang sangat cepat
4)      Kognisi
·         Suka kegiatan kelompok
·         Suka menghasilkan sesuatu
·         Sering bekerja dengan keras
·         Mulai mahir dalam keterampilan dasar
·         Mulai merasakan kemampuan keterampilannya
ü  Ciri-ciri perkembangan anak sekolah dasar usia 9 tahun
1)      Fisik
·         Meningkat dalam koordinasi geraknya
·         Tergantung melakukan kegiatan fisik sekuatnya
·         Sering terluka
·         Banyak mengeluh pada tubuhnya
·         Menunjukan kegelisahan dengan menggigit kuku, gigit bibir, memilin-milin rambut
2)      Sosial
·         Sangat tinggi dalam kompetitif
·         Tidak sabar
·         Sering merasa khawatir, cemas
·         Membuka jarak dengan orang lain
·         Sering mengeluh; masalah persamaan
·         Kritis
·         Sering marah dan berubah-ubah emosinya
·         Individualistik
3)      Bahasa
·         Menggunakan kata-kata bersifat deskripsi
·         Senang bermain dalam kata dan bahasa serta informasi
·         Bahasa seperti bayi kadang muncul kembali
·         Senang bercanda yang sifatnya jorok
·         Mencampuradukan bahasa ketika berbicara
4)      Kognitif
·         Senang menghasilkan sesuatu dan mengoreksi diri sendiri
·         Mulai mengenal dunia yang lebih luas
·         Sedikit berimajinasi
·         Rasa ingin tahu secara intelektual
ü  Ciri-ciri perkembangan anak sekolah dasar usia 10 tahun
1)      Fisik
·         Perkembangan otot besar
·         Sangat membutuhkan waktu diluar ruangan dan tantangan fisik
·         Tulisan tangan cenderung tidak rapi (jika dibandingkan dengan usia 9 tahun)
·         Makanan ringan dan waktu istirahat membantu pertumbuhan tubuhnya
2)      Bahasa
·         Pendengar yang baik
·         Banyak membaca
·         Ekspresif, suka menjelaskan, aktif berbicara
·         Bekerja sama dan bersaing
·         Bersahabat, bergembira
3)      Kognisi
·         Daya ingat cukup produktif
·         Kemampuan pada hal yang abstrak mulai meningkat
·         Menyukai aturan dan hal-hal yang masuk akal
·         Mengklasifikasi dan mengumpulkan hal-hal yang disukai, suka menyusun
·         Mampu konsentrasi dengan baik, bisa membaca dengan waktu yang relatif  lama
·         Bangga dengan hasil akademiknya
ü  Ciri-ciri perkembangan anak sekolah dasar usia 11 tahun
1)      Fisik
·         Meningkaatnya nafsu makan, kegiatan dan bicara
·         Munculnya pubertas pada sebagian anak perempuan
·         Gerakaan yang stabil, kurang waktu istirahat
·         Sering kena flu, dan kadang infeksi telinga
·         Butuh istirahat yang cukup
·         Agak kurang menggunakan kekuatan fisik
·         Kemampuan motorik halusnya baik
2)      Sosial
·         Peka, emosinya tidak stabil
·         Bersebrangan pendapat
·         Senang berada diluar rumah
·         Selalu mengikuti kata hati, kasar dan kurang peduli
·         Suka berargumentasi
·         Kesulitan membuat keputusan
·         Memahami keadaan dirinya
·         Emosional
3)      Bahasa
·         Senang berbicara di telepon
·         Selalu menuruti kata hati, bicara sebelum dipikirkan
·         Bicara kasar
·         Suka berargumen, pendebat ulung
·         Apresiatif terhadap humor
·         Mengadopsi bahasa orang dewasa
4)      Kognisi
·         Suka tugas baru dan berpengalaman untuk merefleksikannya atau memperbaiki tugas berikutnya
·         Dapat berpikir abstrak
·         Mahir memberikan alasan
·         Dapat membangun dan memodifikasi aturan
·         Suka berargumentasi
ü  Ciri-ciri perkembangan anak sekolah dasar usia 12 tahun
1)      Fisik
·         Energi tinggi
·         Butuh banyak istirahat
·         Dorongan pertumbuhan, tanda pubertas
·         Makan itu sangat dipentingkan
·         Pendidikan jasmani sangat dibutuhkan
2)      Sosial
·         Mulai tampak kepribadian orang dewasa
·         Dapat memberikan alasa yang lebih masuk akal
·         Antusias dan tidak malu-malu
·         Berinisiatif untuk kegiatan sendiri
·         Empati
·         Peduli pada dirinya dan sangat pengertian
·         Muncul rasa aman terhadap dirinya
3)      Bahasa
·         Muncul kekasaran (sarkasme)
·         Memiliki makna ganda, bermain kata-kata, bercanda sesuai kemampuan mereka
·         Asyik mengobrol dengan orang dewasa atau dengan teman sebaya dengan bahasa “gaul”
4)      Kognisi
·         Kemampuan memahami hal yang abstrak meningkat
·         Muncul kemampuan pada keterampilan/area tertentu
·         Dapat dan akan melihat dua sisi dari sebuah argument
·         Sangat tertarik pada hal-hal baru politik, keadilan sosial
b.      Masalah Perkembangan Psikologi Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
Berikut adalah beberapa masalah perkembangan psikologi pada anak usia sekolah dasar yang mungkin saja/bisa terjadi.
1)      Hiperaktif
2)      Sulit berkonsentrasi
3)      Pemurung dan penyendiri
4)      Masalah bicara
Dalam upaya mencapai setiap tugas perkembangan, guru dituntut untuk terus memberikan bantuan berupa berikut ini.
1)      Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik.
2)      Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar, bergaul dan bekerja dengan teman sebaya sehingga kepribadian sosialnya berkembang.
3)      Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman yang konkret atau langsung dalam membangun konsep.
4)      Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai sehingga siswa mampu menentukan pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi dirinya.
2.      Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Terdapat sejumlah karakteristik yang menonjol pada anak usia SMP, yaitu seperti berikut.
a.       Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan.
b.      Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder.
c.       Kecenderungan ambivalensi, antara keinginan menyendiri, dengan keinginan bersosialisasi, serta keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua.
d.      Senang membandingkan kaidah-kaidah, nilai etika atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa.
e.       Reaksi dan ekspresi emosi masih labil.
f.       Mulai menggambarkan standar dan harapan terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial.
g.      Kecenderungan minat dan pilihan karier relatif sudah lebih jelas.
Adanya karakter anak usia sekolah menengah yang demikian, maka guru diharapkan untuk melakukan hal berikut.
a.       Menerapkan model pembelajaran yang memisahkan siswa pria dan wanita ketika membahas topik-topik yang berkenaan dengan anatomi dan fisiologi.
b.      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan hobi dan minatnya melalui kegiatan kegiatan yang positif.
c.       Menerapkan pendekatan pembelajaran yang memerhatikan perbedaan individual atau kelompok kecil.
d.      Meningkat kerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk mengembangkan potensi siswa.
e.       Tampil menjadi teladan yang baik bagi siswa.
f.       Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bertanggung jawab.
3.      Karakteristik Anak Usia Remaja (SMP/SMA)
Masa remaja (12-21 tahun) merupakan masa peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Masa remaja sering dikenal dengan masa pencarian jati diri (ego identity). Masa remaja ditandai dengan sejumlah karakteristik berikut.
a.       Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya.
b.      Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
c.       Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakan secara efektif.
d.      Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
e.       Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat dan kemampuannya.
f.       Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan memiliki anak.
g.      Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara.
h.      Dll.
Berbagai karakteristik perkembangan masa remaja tersebut menuntut adanya pelayanan pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat dilakukan guru, diantaranya seperti berikut.
a.       Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, bahaya penyimpangan seksual dan penyalahgunaan narkotika.
b.      Membantu siswa mengembangkan sikap apresiatif terhadap postur tubuh dan kondisi dirinya.
c.       Menyediakan fasilitas yang memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
d.      Memberikan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
e.       Melatih siswa mengembangkan resilensi, kemampuan bertahan dalam kondis sulit dan penuh godaan.
f.       Menerapkan model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berpikir kritis, reflektif, dan positif.
g.      Dll.



B.  Teori-Teori tentang Hakikat Perkembangan Peserta Didik
1.      Teori Psikodinamika
Teori psikodinamika adalah teori psikologi yang berupaya menjelaskan hakikat dan perkembangan tingkah laku (kepribadian) manusia. Menurut teori ini, tingkah laku manusia merupakan hasil tenaga yang beroperasi di dalam pikiran, yang sering dan tanpa disadari oleh individu.
2.      Teori Behaviouristik
Behaviouristik adalah sebuah aliran dalam pembahasan tinkah laku manusia yang dikembangkan oleh John B. Watson (187-1958), seorang ahli psikologi Amerika, pada tahuun 1930, sebagai reaksi atas teori psikodinamika. Watson dan teoristik behaviouristik lainnya, seperti Skinner (1904-1990), meyakini bahwa tingkah laku manusia merupakan hasil dari bawaan genetis dan pengaruh lingkungan atau situasional.
3.      Teori Humanistik
Teori Humanistik meyakini bahwa tingkah laku manusia tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari konflik-konflik yang tidak disadari maupun sebagai hasil pengondisian.
4.      Teori Psikologi Transpersonal
Psikologi transpersonal merupakan pengembangan dari psikologi humanistic. Aliran tersebut aliran keempat psikologi.
5.      Teori Nativisme
Aliran nativisme berasal dari kata natus (lahir); nativis (pembawaan) yang ajarannya memandang manusia sejak lahir telah membawa sesuatu kekuatan yang disebut suatu potensi. Aliran Nativisme berpandangan segala sesuatunya ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, jadi perkembangan individu itu semata-mata dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar turunan.
6.      Teori Empirisme
Teori empirisme bertentangan dengan teori nativisme. Empirisme (pengalaman) tidak mengakui adanya pembawaan atau potensinya dibawah lahir manusia.
7.      Teori Konvergensi
Aliran konvergensi berasal dari kata konvergen, artinya bersifat menuju satu titik pertemuan. Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu itu baik dasar maupun lingkungan, kedua-duanya memainkan perang penting.
C.  Perbedaan Individual Peserta Didik
1.      Perbedaan Fisik-motorik
2.      Perbedaan intelegensi
3.      Perbedaan kecakapan bahasa
4.      Perbedaan psikologis
D.  Periodisasi Perkembangan Anak
1.      Fase perkembangan anak berdasarkan konsep didaktif
Dasar yang digunakan untuk menentukan pembagian fase-fase perkembangan adalah materi dan cara bagaimana mendidik anak pada masa-masa tertentu.
a)      Pada usia 0-6 tahun = fase sekolah ibu.
b)      Pada usia 6-12 tahun = fase sekolah bahasa ibu.
c)      Pada usia 12- 18 tahun = fase sekolah bahasa latin.
d)     Pada usia 18-24 tahun = fase sekolah tinggi dan pengembaraan.
2.      Periodisasi perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikologis
Periode perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikologi ini dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya Oswald Kroch. Ciri-ciri yang digunakan adalah pengalaman keguncangan jiwa yang dimanifestasikan dalam bentuk sifat keras kepala dan ia membagi fase perkembangan ini menjadi tiga.
a)      Fase anak awal, umur 0-3 tahun.
b)      Fase keserasian sekolah, umur 3-13 tahun.
c)      Fase kematangan, umur 13-21 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar