Kegiatan
pendidikan, khususnya pendidikan formal, seperti pengembangan kurikulum, proses
belajar, sistem evaluasi, dan layanan bimbingan dan konseling merupakan
beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang di dalamnya membutuhkan
psikologi. Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang didalamnya melibatkan banyak
orang, diantaranya peserta didik, administrator, masyarakat, dan orang tua
peserta didik. Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara
efektif dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut
seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukan
perilakunya secara efektif.
Tidak
bisa dipungkiri lagi bahwa sudah sejak lama bidang psikologi pendidikan telah
digunakan sebagai landasan dalam pengembangan teori dan praktik pendidikan dan
telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendidikan, diantaranya
terhadap pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran, dan sistem penilaian.
A.
Pengertian
Peserta Didik
Peserta
didik dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan proses pendidikan
sepanjang hayat, sedangkan dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar
di sekolah (Sinolungan, 1997).
Peserta
didik merupakansubjek yang menjadi fokus utama dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pembelajaran. Sinolungan (1997) juga mengemukakan, manusia
termasuk peserta didik adalah makhluk totalitas “homo trieka”. Ini berarti manusia termasuk peserta didik merupakan
(a) makhluk religius yang menerima dan mengakui kekuasaan Tuhan atas dirinya
dan alam lingkungan sekitar, (b) makhluk sosial yang membutuhkan orang lain
dalam berinteraksi dan saling mempengaruhi agar berkembang sebagai manusia, (c)
makhluk individual yang memiliki keunikan (ciri khas, kelebiha, kekurangan,
sifat dan kepribadian, dan lain-lain).
Dalam
prospektif psikologis, peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam
proses pertumbuhan dan perkembangannya, baik fisik maupun psikis menurut
fitrahnya masing-masing. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang,
peserta didik perlu bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah
titik optimal kemampuan fitrahnya (Arifin, 1996).
Berdasarkan
beberapa definisi tentang peserta didik yang disebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa peserta didik merupakan individu yang memiliki sejumlah karakteristik,
diantaranya sebagai berikut.
·
Peserta didik adalah individu yang
memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga mereka merupakan insan
yang unik.
·
Peserta didik adalah individu yang
sedang berkembang, artinya peserta didik tengah mengalami perubahan-perubahan
dalam dirinya yang ditunjukan kepada diri sendiri maupun yang diarahkan pada
penyesuaian dengan lingkungannya.
·
Peserta didik adalah individu yang
membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.
·
Peserta didik adalah individu yang
memiliki kemampuan untuk mandiri.
B.
Tahap-Tahap
dan Ciri Perkembangan Anak
1. Tahap
perkembangan biologis
a. Masa
Premental
Masa/periode
ini terjadi, pada saat anak berada dalam kandungan dan sangat penting sebagai
pembentukan manusia yang biasa berdampak sepanjang hidup
b. Masa
Bayi
·
Infancy
(orok):
selama 2 minggu sejak lahir:
1. Fase
partunatal, yaitu 30 menit setelah kelahiran bayi masih merasa dan tergantung
kepada ibunya.
2. Fase
neonatal, yaitu setelah plasenta/ari-ari dipotong, bayi mulai berdiri sendiri
sebagai individu.
·
Babyhood
(Bayi):
2 tahun setelah masa jabang bayi.
Masa ini pembentuk
dasar kepribadian, mengalami pertumbuhan secara cepat, sekaligus ketergantungan
kepada ibu berkurang/individualis. Adapun ciri menonjol adalah keingintahuan
dan kreativitas dari syaraf motoriknya, ia pun punya tugas penting belajar
berbicara dengan ibunya dan menggerakan organ-organ tubuhnya.
c. Masa
Kanak-Kanak Awal (Early Childhood)
Berlangsung
dari umur 2 tahun sampai 6 tahun. Ini masa sulit karena anak menjadi susah dikontrol
dan mulai sadar dia bisa melakukan apapun tanpa bantuan dan merasa tidak tunduk
pada lingkungan.
d. Masa
Kanak-Kanak Akhir
Berlangsung
6 tahun sampai organ seksualnya masak, pada umumnya 12-13 tahun untuk wanita
dan 14-15 tahun untuk pria.
e. Masa
Pubertas
Pubertas
ditandai dengan masaknya organ reproduksi, secara fisik sudah siap untuk
beranak-pinak, kemudian daya tarik terhadap lawan jenis lebih kuat.
f. Masa
Remaja
Ini
adalah masa transisi, yang sangat sulit dari masa sebelumnya/ secara umum
merupakan klimaks. Masa remaja dibagi menjadi dua bagian, yaitu remaja awal 13-17 tahun dan remaja
akhir usia 17-18 tahun.
g. Masa
Dewasa Awal
Berkisar
antara 18-40 tahun. Ini adalah masa pemantapan diri terhadap pola hidup
baru/keluarga.
h. Masa
Dewasa Madya
Berkisar
antara 40-60 tahun, kehidupan pada umumnya sudah mapan, berkeluarga, dan
memiliki beberapa anak.
i.
Masa Usia Lanjut
Pada
umur 60 tahun ke atas, masa dimana mensyukuri yang sudah dicapai dari masa
sebelumnya.
2. Tahap
Perkembangan Berdasarkan Didaktif
Dasar yang digunakan para ahli untuk menentukan
pembagian perkembangan manusia ini ialah tingkat-tingkat perkembangan anak dan
cara mendidiknya dengan cara-cara tertentu.
a. Tahap
I : dari umur 0 sampai 2 tahun.
Tahap ini disebut tahap asuhan.
b. Tahap
II : dari umur 2 sampai 12 tahun.
Tahapan ini dinamakan pendidikan jasmani dan latihan-latihan panca indera.
c. Tahapan
III : dari umur 12 sampai 15 tahun.
Tahapan ini disebut tahap pendidikan akal pikiran.
d. Tahap
IV : dari umur 15 sampai 20 tahun.
Tahap ini disebut tahap pembentukan watak (karakter) dan pendidikan agama.
3. Tahap
Perkembangan Berdasarkan Psikologi
Kroh membagi
tahap-tahap perkembangan ini sebagai berikut.
a. Tahap
I : mulai umur 0-3 tahun, yang
biasanya disebut juga masa kanak-kanak awal.
b. Tahap
II : mulai umur 3 sampai 13
tahun, yang disebut juga masa keserasian sekolah.
c. Tahap
III : mulai 13 sampai akhir masa
remaja itu, tidak dapat ditentukan dengan pasti tetapi pada umumnya sebagai
perkiraan pada umur 21 tahun.
C. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
Diantara faktor-faktor
di dalam diri yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan individu adalah
sebagai berikut.
a.
Bakat atau pembawaan. Anak dilahirkan
dengan membawa bakat-bakat tertentu, seperti bakat music, seni, agama, akal
yang tajam, dan sebagainya.
b.
Sifat-sifat keturunan. Sifat-sifat
keturunan yang individu dipusakai dari orang tua atau nenek moyang dapat berupa
fisik dan mental.
c.
Dorongan dan instink. Dorongan adalah
kodrat hidup yang mendorong manusia melaksanakan sesuatu atau bertindak pada
saatnya. Sedangkan instink adalah kesanggupan atau ilmu tersembunyi yang
menyuruh atau membisikan kepada manusia bagaimana cara-cara melaksanakan
dorongan batin.
Selain
itu, ada juga yang menggolongkan faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta
didik seperti berikut.
1. Faktor
Internal
a. Kondisi
Fisik
b. Kondisi
psikis
2. Faktor
Eksternal
a. Lingkungan
Fisik
b. Lingkungan
Nonfisik
D. Perkembangan Masa Hidup anak
1.
Perkembangan
Anak dari Segi Psikologi
Masa hidup
seseorang dapat dibagi dalam beberapa tahap perkembangan dengan tingkat
kematangan tertentu, meliputi:
a. Masa
bayi : 0-2 tahun
b. Masa
anak : masa balita, masa prasekolah
c. Masa
anak sekolah
d. Masa
praremaja
e. Masa
remaja
f. Masa
dewasa : dewasa muda
g. Dewasa
madya
h. Dewasa
lanjut
E. Implikasi Pertumbuhan/Perkembangan/Kematangan
Peserta Didik terhadap Proses Pembelajaran
Dapat ditarik dari
beberapa implikasi pertumbuhan atau perkembangan atau kematangan peserta didik
terhadap penyelenggaraan pendidikan sebagai berikut.
·
Pertumbuhan dan perkembangan manusia
sejak lahir berlangsungdalam lingkungan sosial yang meliputi semua manusia yang
berada dalam lingkungan hidup itu
·
Interaksi manusia dengan lingkungannya
sejak lahir menghendaki penguasaan lingkungan maupun penyesuaian diri pada
lingkungan
·
Dalam interaksi sosial, manusia sejak
lahir telah menjadi anggota kelompok sosial yang dalam hal ini ialah keluarga.
·
Atas dasar keterkaitan dan kewajiban
sosial para pendidik, terutama orang tua, makan anak senantiasa menciptakan
lingkungan fisik, lingkungan sosial, serta lingkungan psikis yang
sebaik-baiknya bagi proses pertumbuhan dan perkembangan.
Kematangan jasmani
merupakan dasar yang meliputi semua kematangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar