Jumat, 09 Desember 2016

METODOLOGI DAN PENDEKATAN PEMAHAMAN DALAM PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK



Kita akan mempelajari bermacam-macam metode penelitian untuk suatu persoalan yang sedang di teliti. Pembahasan mendatang akan menunjukan bahwa tiap pendekatan dan metode dapat memberi beberapa informasi penting atas suatu masalah, tetapi tidak ada metode yang memberikan jawaban pasti. Umumnya dalam mengambil kesimpulanbila berdasarkan beberapa metode yang berbea. Beberapa metode dalam psiklogi, diantaranya sebagai berikut;
·         Metode Eksperimental
cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen.
·         Observasi Ilmiah
Pada observasi ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang di timbulkan tidak dengan sengaja, melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan.
·         Sejarah Kehidupan
Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan.
·         Wawancara
Wawancara merupakan Tanya jawab si pemeriksa dan orang yang di periksa.
·         Angket
Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis.
·         Pemeriksaan Psikologi
Pemeriksaan psikologi disebut juga dengan psikotes. Metode ini menggunakan alat-alat psikodiagnostik tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih.
            Pada abad ke-19, dimulai juga metode psikologi dengan metode psikologi kontemporer; dimana saat itu berkembang dua (2) teori dalam menjelaskan tingkah laku, yaitu psikologi fakultas dan psikologi asosiasi.


a.      Psikologi Fakultas
Psikologi fakultas adalah doktrin abad 19 tentang adanya kekuatan mental bawaan. Menurut teori ini, kemampuan psikologi terkotak-kotak dalam beberapa “fakultas” yang meliputi berpikir, merasa dan berkeinginan.
b.      Psikologi Asosiasi
Bagian dari psikologi kontemporer abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya adalah asosiasi ide, yaitu bahwa ide masuk melalui alat indera dan diasosiasikan berasarkan prinsip-prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras, dan kedekatan.
A.    Metode Observasi, Klinis, dan Metode Etnografi
Objek kajian psikologi adalah penghayatan dan perbuatan manusia, yaitu perbuatan manusia dalam alam yang komplek dan selalu berubah. Oleh karena itu, penggunaan untuk sesuatu metode yang bagaimana baiknya pun pasti tidak dapat menghasilkan kebenaran yang mutlak sebab setiap metode pasti punya kelemahan dan kelebihannya.
Dengan demikian, dalam menyelidiki psikologi, hendaknya juga dipergunakan banyak metode-metode yang mungkin, ini dimaksud agar kelemahan-kelemahan metode yang satu dapat ditutup oleh kesempurnaan pada metode lain. Metode yang bersifat filosofis  terdapat beberapa macam, antara lain sebagai berikut;
a.      Metode Intuisif
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari hari.
b.      Metode Kontemplatif
Metode ini di lakukan dengan jalan merenungkan objek kajian yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita.
c.       Metode Filosofis Religius
Metode ini di gunakan dengan mempergunakan materi-materi agama, sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia.
1.      Metode Observasi
Pada dasarnya, metode ini adalah metode yang paling dasar dilakukan dari semua metode yang ada, yakni mengadakan pengamatan secara cermat, dan sistematis serta menumbuhkan adanya keluwesan tertentu(tidak kaku). Kegiatan ini harus diiringi dengan pencatatan hasil secara teliti dari gejala yang ada. Dalam hal ini, observer dapat melalui tiga cara, yaitu;
·         Introspeksi (retrospeksi).
·         Intropeksi eksperimental.
·         Ekstropeksi.
2.      Metode Klinis
Kata klinis berasal dari kata kline,  yang berarti tempat tidur, klinoo = berbaring, klinek= lembaga untuk meneliti dan menyembuhkan pepnyakit. Maka yang dimaksud metode klinik ialah nasihat ahli dan bantuan kedokteran, yang di berikan kepada para pasien, oleh ali kesehatan. Metode klinis yang di terapkan dalam psikoloi ialah kombinasi dari bantan klinis medis dengan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap pasien.
3.      Metode Etnografi
            Etnografi merupakan salah satu dari sekian pendekatan dalam penelitian kualitatif. Dalam istilah yunani, etnos, berarti masyarakat, ras atau sebuah kelompok kebudayaan, dan etnografi berarti sebuah ilmu yang menjelaskan cara hidup manusia.
            Etnografi adalah salah satu metode kualitatif yang tertua dari riset sosial. Metode ini sangat tepat untuk meneliti masalah budaya, dan biasanya selalu terpilih sebagai metode penelitian antropologi.
            Secara umum, etnografi di sebut sebagai ‘menuliskan tentan kelompol masyarkat’. Secara khusu hal tersebut juga berarti menukiskan tentang kebudayaan sebuah kelompok masyarakat.
B.     Pendekatan Longitudinal, Tranversal, Sekuensial, dan Lintas Budaya
1.      Pendekanan Longitudinal
Pendekatan longitudinal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki anak dalam jangka waktu lama, misalnya mengikuti perkembangan seseorang dalam jangka waktu tertentu, seperti selama masa kanak-kanak atau selama masa remaja.
2.      Pendekatan Transversal atau cross-sectional
Pendekatan Transversal atau cross-sectional adalah suatu pendekatan yang dipergunakan untuk melakukan penelitian terhadap beberapa kelompok anak dalam jangka waktu relative singkat. Dalam pendekatan ini, penelitian dilakukan terhadap orang-orang atau kelompok orang dari tingkat umur yang berbeda beda
3.      Pendekatan Sekuensial
      Pendekatan sekuensial adalah pendekatan kombinasi antara pendekatan longitudinal dan transversal. Pendekatan ini memungkinkan penelitian untuk membandingkan perbedaan individual dan perkembangan. Kombinasi dari longitudinal dantransversal dapat menyajikan gambaran perkembangan yang lebih lengkap daripada dilakukan pendekatan secara terpisah.
4.      Pendekatan Cross-Culture (Lintas-Budaya)
      Pendekatan Cross-Culture adalah suatu pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan  atau kebudayaan yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Pendekatan ini banyak digunakan untuk mengetahu perbedaan-perbedaan atau persamaan-persamaan perkembangan anak pada latar belakang kebudayaan yang berbeda.
C.    Teori Kebutuhan Peserta Didik
            Menurut Maslow kebutuhan peserta didik terdapat lima tingkat kebutuan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan atas rasa nyaman, kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan dan aktualisasi diri.
1.      Kebutuhan Fisiologis
      Kebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan fisiologis, yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik. Kebutuhan-kebutuhan itu, seperti kebutuhan akan makan, minum, tempat tinggal, sexs, tidur, dan oksigen. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis adala potensi paling dasar dan paling besar bagi semua pemenuhan kebutuhan di atasnya.
2.      Kebutuhan Akan Rasa Aman
      Setelah kebutuhan-kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya, muncullah apa yang disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman fisik, stabiliitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam, seperti peran, terorisme,penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan, dan bencana alam.
3.      Kebutuhan Dicintai dan Disayangi
Jika Kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman  telah terpenuhi, maka muncullah apa Kebutuhan ini meliputi dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat dengan keluarga dan kebutuhan antar pribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.
4.      Kebutuhan Akan Penghargaan
      Setelah kebutuhan dicintai dan disayangi tercukupi,manusia akan bebas untuk mengejar kebutuhan akan penghargaan. Maslow menemukan bahwa setiap orang yang memiliki dua kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan kebutuhan yang lebih tinggi.
5.      Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri
      Tingkatan terakhir dari kebutuhan Maslow adalah aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan terus-menerus memenuhi potensi.
D.    Implikasi Kebutuhan Individu Peserta Didik Terhadap Pendidikan
            Pemikiran Maslow tentang Teori Hierarki Kebutuhan Individu sudah di kenal luas, namun aplikasinya atau terapan untuk kepentingan pendidikan siswa di sekolah nampaknya belum mendapat perhatian penuh.secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan kebutuhan diri siswa, sekolah seyogyanya dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan siswanya. Diantaranya sebagai berikut;
·         Keubutuhan Jasmani
·         Kebutuhan Rasa Aman
·         Kebutuhan Akan Kasih Sayang
·         Kebutuhan Akan Penghargaan
·         Kebutuhan Akan Rasa Bebas
·         Kebutuhan Akan Rasa Sukses
E.     Perkembangan Fisik, Genetik, Danlingkungan Peserta Didik
            Perkembangan fisik yang optimal sangat penting bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, sebab pertumbuhan dan perkembangan fisik anak, baik secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi perilaku anak sehari-hari. Secara langsung, pertumbuhan fisik akan  menentukan keterampilan dalam bergerak. Sedangkan secara tidak langsung, perkembangan fisik mempengarui cara peserta didik memandang dirinya sendiri dan orang lain.
            Dengan masuknya anak ke sekolah dasar akan membawa perubahan dalam pola kehidupannya. Pada usia dasar ini merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan dan seragam sampai terjadi perubahan-perubahan pubertas, sekitar dua tahun menjelang menjadi matang secara seksual. Karena itu, masa ini sering di sebut “periode tenang”.
F.     Implikasi Genetik dan Lingkungan Terhadap Pendidikan
            Mc Devitt & Ormrod (2002) merekomendasikan beberapa hal penting yang perlu dilakukan guru dalam menyikapi pengaruh gentik dan lingkungan bagi perkembangan peserta didik, yaitu seperti berikut;
a.      Memahami dan menghargai perbedaan-perbedaan individual anak
b.      Menyadari bahwa sebenarnya faktor lingkungan mempengaruhi setiap aspek perkembangan
c.       Mendorong siswa menentukan pilihan-pilihan sendiri untuk meningkatkan pertumbuhan
Perkembangan Otak
Otak adalah sebuah system biologis manusia yang di ciptakan Allah SWT, untuk mengindra dunia sekaligus memberi berbagai tanggapan tehadapnya.otak bukan sekedar suatu gumpalan keriput dalam tengkorak manusia, tetapi sesungguhnya otak menjalar keseluruh tubuh. Otak memanjang hingga keujung sum-sum tulang belakan, lalu dari sum-sum tulang belakang ini keluarlah rangkaian serabut sel darah biru, hingga berdirinya bulu  pada kulit  jika merasa takut, semuanya diatur oleh sistm saraf. Tak satu pun organ atau sel dalam tubuh kita yang lepas dari jangkauan otak (Mc Crane,2003).
·         Masa pubertas (10-14 tahun)
Akhir usia sekolah, anak akan masuki masa yang disebut dengan”pubertas” (berasal dari bahasa Latin; “pubescere”, yang artinya rambut kemaluan), yaitu awal terjadinya pematangan seksual.
Kematangan seksual di tandai dengan perubahan ciri-ciri seks primer (primery seks characteristics) dan ciri-ciri seks sekunder (secondary seks characteristics).
a.      Perbahan Ciri-Ciri Seks Primer
       Ciri-ciri seks primer laki-laki di tunjukan pada pertumbuhan batang kemaluan (penis) dan kantung kemaluan ( scrotum) yang terjadi sejak usia anak kelas 12tahun dan terjadi selama 5 tahun untuk penis dan 7 tahun untuk skrotum(seifort dan Hoffnung, 1994).
      Pada anak perempuan perubahan ini di tandai dengan munculnya menstruasi, yang di sebut dengan menarche, yaitu menstruasi yang pertama kali oleh anak perempuan.
b.      Perubahan Ciri-Ciri Seks Sekunder
      Ciri-ciri seks sekunder adalah tanda-tanda jasmaniah yang tidak berhubungan secara langsung dengan proses reproduksi, tetapimerupakan tanda-tanda perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Tanda-tanda jasmani yang terjadi pada anak laki-laki adalah tumbuhnya kumis dan jenggot, jakun, bahu dan dada melebar, suara berat, tumbuh bulu ketiak, dada, kaki, dan lengan dan sekitar kemaluan serta otot-otot menjadi kuat. Sedangkan pada perempuan terlihat pada payudara dan pinggul membesar, suara menjadi halus, tumbuh bulu di ketiak dan sekitar kemaluan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar